Banyak Warga ke Luar Jakarta karena PSBB, Wagub DKI: Itu Konsekuensi



 Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membuka suara masalah jumlahnya masyarakat Ibu Kota ke luar Jakarta, sebab waktu Limitasi Sosial Bertaraf Besar (PSBB). Riza menjelaskan, hal tersebut adalah resiko dari kebijaksanaan yang diambil Pemerintah Propinsi DKI Jakarta.


"Memang itu satu resiko ya, karena itu kita terus bekerjasama dengan beberapa daerah seputar Jakarta agar dapat bersinergi positif," kata Riza ke wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/9/2020) malam.


Persiapan Matang Main Judi Sabung Online Riza mengaku banyak masyarakat Jakarta yang ke luar wilayah seperti ke Tangerang, Bekasi, Depok, serta Bogor. Menurut Riza, mereka yang ke luar Jakarta biasanya cari makan.


"Sebab wilayah situ kan tidak tutup restoran seperti di Jakarta. Mal tidak ditutup seperti di Jakarta," jelas Riza.


Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra ini menjelaskan, sekarang ini Pemprov DKI Jakarta sedang bekerjasama berkaitan jumlahnya masyarakat yang keluar Jakarta sebab PSBB. Maksudnya, supaya mendapatkan jalan keluar yang paling baik.


"Kita sedang koordinasikan untuk cari jalan keluar yang paling baik," tutur Riza.


Pemprov DKI Jakarta putuskan kembali lagi mengaplikasikan waktu PSBB semenjak Senin, 14 September 2020. Faktanya, angka masalah COVID-19 di Jakarta terus naik sesaat tersedianya tempat rumah sakit makin tipis.


Semasa PSBB, ada beberapa hal yang dibatasi. Untuk contoh, cuman ada 11 bagian pekerjaan yang bisa bekerja dengan mengaplikasikan limitasi sesaat, bekasnya harus kerja di rumah. Selanjutnya restoran sampai cafe jangan terima konsumen setia konsumsi dalam tempat.

Postingan populer dari blog ini

A future for albatross

Our innocuous

Hitler in your home: Exactly just how the Nazi PR device remade the Führer's residential picture as well as duped the world