Ini 3 Tempat Angker Ini Berada di Kalimantan Selatan, No 1 Mengatakan Merinding!


Tempat angker pasti ada dimanapun. Tempat yang lama kosong, penuh rerimbunan pohon sampai pulau tidak dihuni manusia atau dan sempat ada penganiayaan dan pembunuhan dari sana biasanya akan angker.
Di Kalimantan Selatan banyak pula beberapa tempat seperti itu. Berikut ini kumpulkankannya untuk Anda.

1. Alam Roh 
Namanya terdengar mistis dan menakutkan, yaitu Alam Roh.
Walau begitu, tempat ini adalah tempat pejuang kemerdekaan rakyat Kalimantan Selatan di saat dahulu.
Tempatnya memang terpencil, betul-betul jauh dari keramaian kota. Tepatnya ada di Desa Pakualam RT 2, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Masuk desa ini, nampak penduduknya hanya sedikit. Tempat Alam Roh ada sekitar beberapa ratus mtr. di luar perkampungan warga.
Dari sana, ada Monumen ALRI Seksi IV Pertahanan Kalimantan dan satu rumah adat Banjar Bubungan Tinggi yang dipakai jadi pos penjaga dan museum mini tentang kisah perjuangan beberapa pahlawan itu.
Areanya kecil, dengan monumennya. Pada bagian tengah, ada prasasti kecil yang diatasnya ditancapi tiang bendera dengan satu helai bendera Merah Putih yang sudah nampak lewat waktu warnanya berkibar-kibar dari sana.
Prasasti itu menerangkan tentang peresmian tempat ini oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pada 16 Mei 1983. Pada bagian kirinya, ada monumen itu yang menerangkan pernyataan warga Kalimantan Selatan untuk masuk dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Mei 1949.
Pada dinding monumen, ada relief yang bercerita perjuangan beberapa pahlawan rakyat Kalimantan Selatan itu.

Sekejap di samping monumen ini ada kuburan si pemilik tanah ini, seorang warga desa itu yang mewakafkan tanahnya pada beberapa pejuang untuk digunakan menjadi tempat. Sekejap pada bagian lainnya ada rumah adat Banjar Bubungan Tinggi jadi pos penjaga monumen ini.
Didalamnya, terdapat beberapa benda bersejarah punyai beberapa pejuang itu. Menurut penjaga monumen ini pada BPost Online, Abdul Hamid, tempat ini dulu ialah tempat beberapa pejuang Kalimantan Selatan untuk berlatih perang dan membuat strategi melawan penjajahan Belanda.
Mereka masuk dalam tempat ini siang dan malam.
"Mereka tidak semua warga desa ini," tuturnya yang mendiang ayahnya ialah satu diantara beberapa pejuang itu. Pimpinan pergerakan mereka adalah Brigadir Jenderal H Hasan Basri.
Dia ialah tokoh bersejarah yang betul-betul punyai impak di Kalimantan Selatan dan dikukuhkan jadi pahlawan kemerdekaan oleh Presiden RI pada 3 November 2001. Namanya diabadikan jadi nama diantaranya jalan raya di Banjarmasin. Tempat ini diberi nama Alam Roh kenyataannya ada sejarahnya.
Dulu, tempat ini karena digunakan menjadi tempat beberapa pejuang sampai betul-betul dikhawatirkan tidak aman dari penjajah Belanda. Beberapa pejuang itu tidak bisa dengan bebas rapat membuat strategi perang di daerah yang ramai dihuni warga karena masih diawasi Belanda.
Belum, ada saja dari warga pribumi yang berkhianat mengutarakan ide perlawanan mereka ke Belanda.
Selanjutnya, mereka mencari tempat terpencil yang aman dari mata-mata Belanda, yaitu Alam Roh di Desa Pakualam ini. Tempat ini semenjak dulu sampai sekarang ini betul-betul sepi. Di sekitarnya masih ditumbuhi rimba dan semak belukar. Jarang ada warga yang lewat tempat ini.
Agar aman dari Belanda, setelah itu oleh warga di tempat, tempat ini diberi jampi-jampi. Mereka meminta jampi-jampi itu pada beberapa ulama di Kota Martapura. Konon, di empat sudut tempat ini ditanami empat jimat yang berperanan menipu mata beberapa penjajah dan pribumi pengkhianat yang memihak Belanda agar mereka tidak bisa melihat kedatangan beberapa pejuang rakyat itu.
Jadi, waktu Belanda atau beberapa mata-matanya dari kelompok pribumi ke tempat ini, mereka tidak melihat kedatangan beberapa pejuang itu. Mereka akan menyangka dalam tempat ini tidak ada seorang pejuang kecuali beberapa warga desa itu yang tentu saja tidak mereka tangkap.
Walaupun sebetulnya, sebetulnya di sekitar mereka beberapa pejuang itu bertebaran.
"Bila beberapa pejuang itu melihat Belanda-belanda dan beberapa mata-matanya itu ada ke desa ini. Dan warga desa yang tidak berkhianat alias memihak rakyat bisa melihat beberapa pejuang itu," katanya.
Ajaibnya , beberapa penjajah dan mata-mata mereka yang masuk Alam Roh, bukan hanya tidak bisa melihat kedatangan beberapa pejuang itu, mereka keluar dari tempat ini pada keadaan wafat.
Dipercayai, tewasnya mereka karena diserang jampi-jampi empat jimat sakti itu.
"Mayat mereka lalu dibuang demikian saja oleh warga ke sungai, tanpa penghormatan apa. Pokoknya, bila mereka berani masuk dalam Alam Roh, keluar pada keadaan wafat," tuturnya.
Jarkasi, warga Desa Lokbaintan Luar yang disebutkan desa tetangga Desa Pakualam yang siap jadi pemandu BPost waktu bertandang ke tempat ini, memberi penambahan tempat ini betul-betul sepi.
Betul-betul berefek jika ke sini saat malam hari. Tidak nampak ada lampu penerang jalan satu dalam tempat ini.
"Bila ingin ke sini harus bersahabat, jangan sendiri dan jangan saat malam hari. Sebab, di sekitar sini banyak kejadian mistis, ada makhluk halus penunggu tempat ini. Karena semenjak dulu daerah ini dilingkupi banyak hal mistis seperti jimat, kesaktian beberapa pejuang, banyaknya pembunuhan beberapa antek Belanda oleh beberapa pejuang sampai tewasnya beberapa Belanda, karenanya tempat ini disebut Alam Roh," katanya.
Tempat ini konon sering digunakan syuting acara uji nyali satu program tv.
Meskipun tempat ini terkesan mistis dan tidak aman buat wisatawan, faktanya banyak saja pelancong yang berkunjung ke sini tiap bulannya.

2. Benteng Belanda Tahura Sultan Adam 
Taman Rimba Raya (Tahura) Sultan Adam lama jadi arah wisata di Kalimantan Selatan. Ruangan rimba dan perbukitan itu ada di Jalan Ir Pangeran Mohammad Noor, Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karang Intan, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Di tempat ini ada puing-puing rumah orang Belanda yang oleh warga di tempat sering disebut benteng Belanda.
Menurut warga di tempat, dulu rumah itu dihuni oleh keluarga Belanda tapi setelah itu didiamkan sampai demikian tahun lamanya. Karena lama kosong dan tidak tertangani, rumah itu berhantu. Sering ada penampakan kuntilanak, dan di siang hari bergentayangan.
"Sempat dulu siang hari ada yang melihat kuntilanak dari sana," sebut warga di tempat. Selanjutnya, karena sering ada penampakan makhluk halus, tempat itu dihancurkan warga.

3. Pohon Besar Gunung Halau Halau 
Halau Halau ialah gunung tertinggi di Kalimantan Selatan. Ketinggiannya sampai 1901 mdpl (mtr. di atas permukaan laut). Terdapat berada di pinggiran tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanahbumbu.
Gunung ini termasuk juga biasa saja, seperti pada gunung-gunung lain di Indonesia yang dipenuhi rimba belantara, tapi ada satu yang unik dan menarik perhatian di dekat puncaknya, bukan hanya pemandangan bentangan awan yang menarik waktu di puncak.
Hal unik itu adalah kedatangan satu pohon kariwaya yang besar. Pohon itu seperti beringin, berakar besar dan tinggi. Bentuk batangnya betul-betul unik, yakni seperti pintu gerbang yang di tengahnya berlubang besar dan bisa dilalui manusia.
Di samping kanan dan kirinya banyak semak belukar yang rimbun. Oleh masyarakat Dayak Meratus yang tinggal di sekitar gunung ini, pohon itu semenjak dulu betul-betul dikeramatkan karena angker.
Seorang pendaki gunung dari Kalimantan Selatan yang sempat ke sana, Ria Lestari, menerangkan pohon itu disadari oleh suku Dayak Meratus jadi rumah makhluk halus. Mereka, di saat dahulu seringkali bertapa di puncak gunung ini.
"Mereka bertapa untuk mendapatkan pengetahuan mistik spesial. Mereka mengaji ilmunya di hutan-hutan sekitar gunung ini, lalu bertapa di puncaknya," tuturnya.
Sekarang ini, banyak anak muda fans alam mendaki gunung ini untuk hanya melepas lelah dan kecintaan untuk nikmati keelokan alam.
Biasanya, di pohon kariwaya itu mereka berfoto-foto.
Meskipun terkesan mistik, dia belum pernah merasai kejadian aneh apa waktu ke sana.

Postingan populer dari blog ini

A future for albatross

Our innocuous

Hitler in your home: Exactly just how the Nazi PR device remade the Führer's residential picture as well as duped the world