Dipercaya Angker, Ini Beberapa Penampakan di Hutan CIFOR, Bogor
Eksotika rimba Center for International Forestry Research (CIFOR) yang ada di Jl. Raya CIFOR, Situgede, Bogor Barat, Kota Bogor, kenyataannya memiliki beberapa cerita mistis yang ada ditengahnya masyarakat.
Beberapa warga sekitar seringkali memperoleh pengalaman menakutkan waktu lewat ruangan rimba yang sepi dan dulunya diketahui menjadi tempat pembuangan mayat oleh beberapa pembegal.
Beberapa cerita mistis yang menyebar dan buat merinding diantaranya munculnya beberapa penampakan seperti seorang dengan kepala mempunyai ukuran besar di pinggir jalan, dan setan sang helm yang kepalanya putus dibuang ke rimba dan sering bergentayangan saat malam hari.
Gusti salah seorang warga Gg. Walet, Kampung Semplak, Bubulak, Bogor Barat, menerangkan, konon ceritanya, penampakan itu ada sebabnya pada beberapa puluh tahun tempo hari ada seorang preman yang ditangkap warga karena ribut waktu mabuk dan selanjutnya dibunuh dengan ditebas kepalanya.
"Sempat ada yang melihat orang sini. Kepalanya putus dibuang ke rimba dan waktu ditemukan sudah pada keadaan membesar. Sampai sekarang ini banyak kejadian tabrakan dari sana karena melihat penampakan itu. Kejadian aneh itu, biasanya berjalan malam terutamanya di atas jam 12 malam," kata Gusti, Jumat (12/4/2019).
Selain itu, beberapa cerita mistis lainnya yang ramai diulas seperti penampakan pocong, kuntilanak merah, kereta kencana yang sempat dilihat oleh warga sekitar. Lalu munculnya profil kera berwarna putih yang loncat sana sini seakan jadi penjaga makam keramat yang tidak sebagian orang yang ketahui.
Di jalan CIFOR yang lewat kampungnya itu, sambung Gusti, sering terdengar suara lonceng yang melalui saat malam spesial. Suara lonceng itu, tiba dari satu kereta kencana yang seringkali melalui dari perkampungan mengarah ke rimba CIFOR.
Tidak hanya sekedar mitos, beberapa warga lainnya dikabarkan sempat melihat langsung penampakan kereta kencana yang privat. "Bentuk kereta delmannya itu bagus, kaya kereta yang dipakai di kerajaan," tuturnya.
Walau demikian Gusti yang disebutkan orang asli sana merasai tenang saja dan belum pernah melihat penampakan, tetapi sempat merasakan seperti di ketawai oleh kuntilanak waktu tengah malam menjaga warung.
Gusti hanya berpesan bila ingin lewat ruangan rimba bukan untuk sendirian karena dari yang sudah kejadian, beberapa orang seringkali melihat penampakan bila waktu sendirian.
"Rimba CIFOR memang memiliki seribu mirakel. Mistis dan gaib di Bogor itu bukan satu hal yang penting, hanya sekedar tahu saja bila tempat ini ada penghuni lain yang tinggal. Untuk penerus, warga Bogor harus bisa melestarikan sejarahnya seperti silatuhrahmi," pesannya.